Monolog

kerna kasihku itu satu,
pergi tanpa kata-kata,
hilang dari zahir,
lenyap dlm batin,
terbungkam sendirian,
melihat betapa percaturan hidup ku,
makin suram tanpa warna-warni pelangi keceriaan,
tiada kebahagiaan taman syurga,
namun andai menjadi dugaan,
tidaklah aku payah terima,
kerna payah dlm redha itu tingkat kesusahan yg sukar digapai,
dugaan yang sekadar melapangi daya batas asaku,
sungguh benar dlm satu tika kamu sendiri bakal merasa jua,
dan ini tika saatnya hati dan akalku bertingkah kata.