menyedari hakikat bukan itu kehendaknya, namun pada mulanya gusar itu menjadi satu tanda tanya, gusar bukan pada segala isi perkara yg terjadi, tetapi gusar itu ibarat suatu bayang-bayang yang berjaya mencari agenda 'curiosity' setelah lama ianya menyepi...
terasa amat kecil dunia ini bila semua yang terpampang di depan mata ibarat suatu tabir kaca kalis kepada segala kecelaruan, kebingungan dan kegelapan walhal bila terkeluar segala yang kalis itu, terbungkam rasa, terkaku akal seketika...
memikirkan ini bukanlah suatu yang janggal, apalah kiranya ratapan perkara itu ditatapkan umum namun ibarat menutup bangkai gajah, segalanya serba serbi tampak mudah, apakah nilai toleransi, kejujuran, hormat pada sebuah tali kasih sayang hidup itu sudah jauh nun tertinggal di belakang?
bodoh, telahan ini menjadikan sesuatu itu menjadi tidak seperti sepatutnya terjadi, andai begitu jangan segala andaian dan tanggapan dibuat sewenanangya tanpa menyedari sesungguhnya insan non grata ini bukanlah yang mencari segala isi ruang menyelinap ke segenap rasa kesempatan yang ada...
di sebalik segala ini, kesempatan ini menjadikan pengertian pada suatu perkara yang sukar didefinasi, mengapa ini semua harus terjadi, tidak kisahkah pada setiap hubungan yang pernah dimiliki?
untuk kesekian kalinya, biar apapun yang terjadi janganlah sesekali memandang sepi pada setiap yang terjadi, sungguh benar coretan itu suatu perkara yang mudah, tingkah itu suatu yang amat payah, namun yang menjadi titik noktah adalah kesanggupan menerima serba serbi ruang kesermpurnaan dan kekurangan...
sungguh aku insan persona non grata ini, sekadar marhaen yang mengutip cebis-cebis rasa manis, tawa, sepi, pahit, sedih kehidupan, yang pasti entengnya fikiran memikirkan semua ini, tidak perlu menoleh lagi...
No comments:
Post a Comment